GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE GLOBAL COMPUTER COURSE

Sabtu, 10 April 2010

Perkembangan Internet yang begitu cepat telah mengubah banyaknya aspek dalam proses komunikasi data komputer. Setelah jaringan internet berubah menjadi global, banyak aplikasi baru berkembang untuk menunjang efektifitas dan flesibilitas lintas data dalam jaringan internet. Internet berubah menjadi topik yang selalu up-to-date untuk dibicarakan pada tingkat riset dan materi perkuliahan di perguruan tinggi di seluruh dunia. Perubahan yang amat pesat ini akhirnya mengubah pola pemanfaatan internet oleh dunia pendidikan yang semula hanya untuk riset menjadi sarana untuk mempublikasikan hasil riset tersebut. Ide-ide tentang pemanfaatan jaringan global ini sebagai sarana pengajaran telah melahirkan banyak hal, yang semula hanya berupa CBT (Computer-Based Training) menjadi WBT (Web-Based Training) (Horton, 200).

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses komunikasi informasi dari pendidikan kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan. Unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan, dan materi pendidikan, serta peserta didik itu sendiri (Oetomo, 2004). Beberapa bagian unsur ini mendapat sentuhan media teknologi informasi sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Utomo, 2001).  E-Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer (Soekartawi, 2003). Karena itu, e-learning sering juga disebut online course. Dalam berbagai literatur, e-learning tidak dapat dilepaskan dari jaringan internet karena media ini yang dijadikan sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran. Namun, dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e-learning ini, antara lain :

1. Masih kurangnya kemampuan menggunakan internet sebagai   
    sumber pembelajaran
2. Biaya yang diperlukan masih relatif mahal untuk tahap-tahap 
    awal
3. Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap 
    pembelajaran melalui internet
4. Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah- 
    daerah tertentu (Soekartawi, 2003)

Selain kendala dan hambatan ini, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem e-learning ini adalah hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik karena yang menjadi unsur utama dalam e-learning adalah pembelajaran. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalah tersebut dikemukakan pokok pikiran atau ide untuk mengkolaborasikan e-learning dengan sistem pembelajaran tradisional di ruangan kelas (classroom-learning). Artinya, jaringan internet dimanfaatkan sebagai sumber dan sarana pembelajaran, sedangkan proses pembelajaran tetap dilakukan dikelas. Dalam hal ini, internet dijadikan sebagai sumber dan sarana pendistribusian informasi yang akan disampaikan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar